
03 July 2020
Ikuti Imbauan Presiden dan OJK, Platform Bindcover.com Siap Melayani Industri Asuransi untuk Bekerja dari Rumah
Mewabahnya virus Corona di hampir semua negara termasuk Indonesia membawa dampak bagi dunia industri termasuk asuransi. Imbauan Presiden dan OJK khususnya untuk bidang asuransi dan jasa keuangan bekerja di rumah atau work from home (WFH), bukan menjadi alasan untuk tidak memberikan layanan maksimal. Salah satunya seperti yang dilakukan Bindcover sebagai platform asuransi digital (insurtech — insurance technology), tetap dapat optimal berikan layanan di masa “Lock down” ini.
“WFH ini justru menjadi momen yang tepat untuk membuktikan bahwa industri asuransi telah mampu beralih dari sistem konvensional ke digital. Aktivitas bisnis asuransi bisa dilakukan remote dan paperless. Justru di sini Bindcover dapat menunjukkan adanya peningkatkan efisiensi waktu dan biaya secara signifikan. WFH akan menjadi gaya hidup baru dan Bindcover siap memberikan layanan asuransi secara optimal,” jelas Victor Roy, pendiri Bindcover.
“Bindcover siap memberikan layanan kebutuhan antara pialang (broker) dan perusahaan asuransi agar tetap berjalan nyaman dan lancar selama WFH. Bindcover.com dapat diakses kapan saja dan di mana saja 24 jam nonstop, untuk proses risk placement dan underwriting dengan sistem cloud,” ungkap Victor.
Proses Placement dan Underwriting Jadi Praktis dan Efisien
Bindcover merupakan platform Insurance Broker Marketplace (IBM) pertama di Indonesia dan telah mendapatkan status tercatat di OJK per tanggal 10 Februari 2020. Platform ini dapat mengkoneksikan broker dan underwriter dari seluruh wilayah Tanah Air, bahkan sampai ke luar negeri untuk penempatan Reasuransi.
“Umumnya proses risk placement yang complex oleh broker dapat memakan waktu 7 hari atau lebih dan kurang terorganisir dengan baik karena masih menggunakan email. Namun, dengan platform kami di Bindcover, risk manager (broker) dan underwriter (asuransi) difasilitasi dengan fitur fitur canggih sehingga melakukan pekerjaannya dengan nyaman, instan dan lebih tertata. Bindcover dapat memangkas waktu proses placement hingga 50%,” tambah Victor.
Adanya platform Bindcover ini maka perusahaan asuransi dapan memilih risiko sesuai dengan kebijakan underwriting perusahaan dan kegiatan marketing dengan konsep WFH menjadi lebih feasible. Dari sisi pialang (broker) akan lebih mudah menempatkan risiko kepada perusahaan perusahaan asuransi yang ada di Indonesia. Semua data yang masuk ke platform akan langsung disimpan ke sistem cloud dan paperless.
“Keuntungan lainnya dengan menggunakan platform Bindcover ini, pihak Broker maupun Asuransi akan lebih mudah untuk menarik data risiko sehingga memudahkan mereka untuk pelaporan maupun audit dari OJK.”
Bindcover merupakan platform online pertama di Indonesia untuk mengasuransikan aset-aset yang bernilai tinggi seperti Pabrik, Gedung, Konstruksi, Cargo, Rangka kapal hingga Oil Rigs. Aset-aset seperti ini biasanya membutuhkan beberapa underwriter (perusahaan asuransi atau reasuransi) karena nilainya yang sangat tinggi.
Hadirnya Bindcover, Risk Manager (broker) tak perlu lagi kesulitan mencari perusahaan-perusahaan tersebut. Mereka cukup melakukan placement ke dalam platform Insurance Broker Marketplace (IBM), dan nantinya underwriter yang akan melakukan bidding. Dengan Bindcover proses placement menjadi praktis dan efisien.
“Bindcover bangga karena menjadi perusahaan insurtech pertama dalam klaster Insurance Broker Marketplace di Indonesia dan sudah diberikan pencatatan oleh OJK. Ke depannya Bindcover akan selalu berkembang untuk mendukung kebutuhan industri asuransi,” jelas Victor.
Sekilas Bindcover
Bindcover merupakan Insurtech (insurance technology) pertama yang tercatat di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dalam klaster ‘Insurance Broker Marketplace’. Kehadiran Bindcover memberi solusi bagi permasalahan underwriting di Indonesia yang seringkali mengalami hambatan karena menggunakan cara konvensional , seperti dokumen yang tercecer, kesulitan memonitor progres, inefisiensi waktu dan sumber daya, maupun kurang meratanya distribusi kesempatan perusahaan asuransi untuk mengetahui adanya sebuah risiko, secara umum, terlalu banyak hal-hal yang bersifat retitif sehingga tidak ada waktu untuk menganalisis risiko itu sendiri.
Kehadiran insurtech-insurtech lainnya di Indonesia belum mampu mengubah hal tersebut karena belum berhasil menggandeng pemain-pemain besar di dunia asuransi.
Bindcover hadir sebagai insurtech B2B pertama yang mengembangkan teknologi untuk placement dan underwriting, tanpa men-disrupt proses yang sudah ada. Bindcover menyediakan serta mengembangkan platform Insurance Broker Marketplace (IBM) pertama di Indonesia yang membantu proses Underwriting, Asuransi, serta Reasuransi.
Bindcover siap membantu mengatasi permasalahan dalam ranah underwriting untuk menjawab permasalahan asset yang terkadang sulit dicover oleh sebuah perusahaan asuransi yang seringkali menghambat dan tidak efisien. Selain itu peran Bindcover berusaha untuk mendukung ekosistem bisnis asuransi di Indonesia dengan meningkatkan alur bisnis yang sudah terpercaya tanpa mengganggu bentuk bisnis yang sudah ada.
Dengan hadirnya Bindcover dalam ekosistem bisnis asuransi di Indonesia, diharapkan dapat membantu memberikan banyak kemudahan serta manfaat bagi para mitra yang menjalankan bisnisnya melalui platform ini. Hal ini sejalan dengan visi Bindcover yaitu Reshaping Insurance Market in Indonesia semoga bisa membantu membuat ekosistem bisnis asuransi yang lebih efisien dan lebih dekat dengan masyarakat.
Informasi lebih lanjut:
info.bindcover@gmail.com
https://bindcover.com/